Selasa, 16 Agustus 2016

Khasiat dan Manfaat yang Terkandung pada Tanaman Curcuma aeruginosa (Temu Ireng)

Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Curcuma aeruginosa atau sering disebut dengan Temu Hitam atau Temu Ireng. Dalam bahasa Jawa sendiri, ireng berarti hitam. Mari kita baca ulasannya di bawah ini.

1.   Klasifikasi Curcuma aeruginosa Temu Ireng
Regnum                       : Plantae
Divisio                         : Spermatophyta
Subdivisio                   : Angiospermae
Classis                         : Monocotyledoneae
Ordo                            : Scitamineae
Familia                        : Zingiberaceae
Genus                          : Curcuma
Species                        : Curcuma aeruginosa

2.   Deskripsi Tanaman Curcuma aeruginosa
Curcuma aeruginosa atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah Temu Hitam awalnya terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, lalu menyebar sampai ke Pulau Jawa. Tanaman ini memiliki berbagai nama daerah, misalnya di Sumatera biasanya dikenal dengan nama temu erang, atau temu itam bagi masyarakat Melayu. Di Pulau Jawa dikenal dengan nama koneng hideung untuk masyarakat Sunda dan temu ireng bagi orang Jawa. Nusa Tenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Di Makasar disebut tamu leteng, masyarakat Bugis menyebutnya temu lotong. Orang China menyebutnya Ezhu. Dan nama ilmiahnya adalah Curcuma aeruginosa.



Tanaman ini biasanya ditanam di pekarangan atau di perkebunan. Temu ireng juga banyak ditemukan tumbuh liar, misalnya di padang rumput atau di ladang-ladang dengan ketinggian sekitar 400 sampai 750 mdpl. Tanaman ini termasuk terna tahunan dengan tinggi hingga 1 sampai 2 meter. Termasuk planta acaulis atau berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, dan terdiri atas 2 sampai 9 helai.

Helaian daun berbentuk bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal daunnya runcing, tepi daunnya rata, pertulangan daunnya menyirip. Warna daunnya hijau tua dengan sisi kiri dan kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31 sampai 84 cm, lebarnya 10 sampai 18 cm. Bunganya termasuk bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan mencapai 20 sampai 25 cm, bunganya mekar secara bergiliran dari kantung-kantung daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. Mahkota bunga biasanya berwarna kuning. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang.

Rimpangnya bercabang-cabang. Jika rimpang yang telah tua dibelah, akan terlihat lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya, inilah yang membedakan Temu ireng dengan Temu-temuan yang lainnya. Rimpang temu ireng atau temu hitam mempunyai aroma yang khas. Cara perbanyakan dari tanaman ini dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan dari rumpunnya.

3.   Manfaat Tanaman Curcuma aeruginosa
Rimpang dari temu ireng ini biasanya mengandung tanin, atsiri oil, curcumol, curcumenol, isocurcumenol, curzerenon,  curcumalacton, curdion, germacron, a, ß, g-elemene, linderazulene, curcumin, demethyoxycurcumin, dan bisdemethyoxycurcumin.

Rimpang dari Curcuma aeruginosa rasanya pahit dan sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai peluruh kentut, sebagai peluruh dahak,  dapat meningkatkan nafsu makan atau disebut juga stomakik, anthelmintik, dan dapat digunakan sebagai pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid.
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Caranya dengan mencuci rimpang, lalu dipotong-potong, lalu keringkan dengan cara mengangin-anginkannya agar kandungan minyak atsirinya tidak banyak berkurang.

Selain itu rimpang dari temu ireng ini berkhasiat untuk mengatasi: kurangnya nafsu makan, membantu mengobati penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok, mengobati perut mulas (kolik), menyembuhkan sariawan, batuk, sesak napas, dan
cacingan.












Source : http://togabermanfaat.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar